BAGAIMANA MEMINIJ WAKTU YANG TEPAT?
Saat menhadapi lockdown (karantina kewilayahan) Belajar dari Rumah
“…….apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatimu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.”(HR. Bukhari)
A. Rusdiana
PERMISI
Siswa, mahasiswa, pada umumnya juga tidak menutup kemungkinan para tenaga pengajar dan pekerja dalam belajar dan bekerja dan sering menemui hal-hal yang mendukung dan menghambat mereka dalam memperoleh prestasi siswa dan mahasiswa yang baik. Sejumlah kebiasaan juga terjadi pada siswa, mahasiswa dan tenaga pengajar saat menghadapi lockdown (karantina kewilayahan) akibat penularan COVID-19. Seorang teman dosen barusan menyampaikan informasi via WA-nya “Cicing di imah kesel geus 2 poe” tanggapan postif saya mungkin dia tidak ada jadwal daring. Juga maha siswa saya “Pami tugas mah tos paham, saya cuma nanya perihal komen pak”, seperti kurang siap dalam mengikuti pembelajaran perkuliahan, kurang semangat dalam mengikuti penjelasan dan menanggapi pertanyaan guru dan dosen, tidak jarang mahasiswa tampak sibuk menjelang ujian dan belajar secara Sistem Kebut Semalam. Apalagi saat ini siswa dan mahasiswa dituntut mengerjakan intruksi dengan deline waktu yang cepat dalam mengikuti kuliah daring yang begitu cepat informasinya mahsiswa lelet menyerap informasi dijamin ketinggalan informasi, materi selanjutnya.
Mahasiswa sering terlambat mengikuti kuliah bahkan jarang masuk, mengumpulkan tugas pada batas akhir pengumpulan tugas, mencari bahan menjelang ujian berlangsung dan kesibukan eksternal dengan mengabaikan proses perkuliahan dan disertai dengan kurangnya motivasi belajar . Tantra (2009; 33). Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi hasil belajar adalah pengelolaan manajemen waktu dengan baik (Dimyati & Mujiono, 2013: 87). Proses belajar mahasiswa berbeda sesuai dengan kurikulum, mahasiswa yang baru memasuki tahap perkuliahan di Universitas akan mengalami proses transisi dari pendidikan SMA sehingga memerlukan penyesuaian diri terhadap metode dan sistem pembelajaran di perguruan tinggi (Sanjaya, 2011: 55).
Waktu merupakan kuantitas yang dapat diukur dimulai dari detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun. Hitungan waktu merupakan bentuk upaya untuk menertibkan kekacauan (National Safety Council, 2003:42). Waktu juga sumber daya yang tidak dapat dibeli atau dijual, waktu tidak dapat ditambah atau dikurangi. Setiap harinya, semua orang memiliki jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam. Orang yang berhasil memaksimalkan penggunaan waktu adalah yang menerapkan teknik dan sistem yang berbeda beda, namun memiliki satu tujuan yang sama dan memiliki visi tentang bagaimana cara seseorang menghabiskan waktu, visi yang mengandung kesadaran tentang prioritas, dan mengetahui apa yang ingin dilakukan dengan waktu yang tersedia (Harvard Businees School, 2006, :4).
Waktu adalah salah satu nikmat yang agung dari Allah Swt kepada manusia. Sudah sepantasnya manusia memanfaatkannya secara baik, efektif dan semaksimal mungkin untuk amal shalih. Islam menganjurkan agar manusia memanfaatkan waktu dan kesempatan yang dimiliki sehingga ia tidak termasuk golongan orang yang merugi. Hal itu tercantum dalam Qur’an Surat. ‘Ashr dan Rasulullah Saw juga menganjurkan agar manusia memanfaatkan kesempatan yang ia miliki. Diantaranya sebagai berikut:
Dalam Qur’an Surat. ‘Ashr, :1-3. Allah SWT, berfirman;
Artinya: “(1). Demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, (3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS. Al-‘Ashr [103]:1-3).
Demikian surat ini menerangkan bahwa, semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan yang baik.
Rasulullah Saw bersabda;
Artinya: ”Jadilah kamu di dunia ini seakan-akan kamu orang asing atau orang yang melewati suatu jalan.’ Ibnu Umar berkata.” Apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatmu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” (HR. Bukhari)
Hadits tersebut menjelaskan tentang pentingnya waktu. Bahwa kita disuruh bersikap seperti orang asing atau orang yang melewati suatu jalan. Ada juga yang mengartikan orang yang menyeberang jalan. Dengan demikian kita harus menyadari bahwa kesempatan hidup di dunia ini hanya sebentar, seperti orang yang singgah ketika dalam perjalanan. Tidaklah mungkin orang yang sedang menyeberang jalan, bersantai di tengah jalan sedang ia belum sampai seberang. Tidaklah mungkin orang yang sedang singgah di perjalanan akan asyik bersantai sedangkan perjalanan belum sampai ke tujuan.
BAGAIMANA MEMINIJ WAKTU?
Manajemen waktu adalah hal yang tidak bisa diabaikan terutama saat bekerja dan ingin mengembangkan karier. Manajemen waktu sendiri bukan sekedar hal yang memiliki common pattern dan harus anda ikuti terus menerus, melainkan hal yang bisa terus berkembang dan dapat anda improvisasi. Terdapat beberapa tips yang harus dijalani untuk dapat terus mengembangkan manejemen waktu yang sudah dimiliki.
Setiap tips mungkin memiliki kapasitas yang berbeda dalam mengefektifkan manajemen waktu, yang perlu dilakukan adalah mempelajari langkah-langkah tersebut agar bisa manfaatkan dengan baik. Setiap tips tentu saja memiliki peran masing-masing yang dapat mendukung satu sama lain. Berikut adalah 8 tips yang harus dilakukan jika ingin manajemen waktu menjadi lebih efektif!
1. Kuasai Manajemen Stres
Sebuah tekanan pastinya akan selalu muncul dalam pekerjaan. Tapi tekanan bukanlah merupakan hal buruk. Tekanan sendiri dapat menjadi motivasi untuk bertindak dan juga menyelesaikan sebuah pekerjaan. Yang menjadi buruk adalah jika tekanan yang ada telah bertransformasi menjadi stres. Ketika stress melanda, seseorang
biasanya akan kesulitan berpikir jernih dan kesulitan melakukan berbagai hal. Karena stres berpengaruh pada performa dalam melakukan segala hal, tentunya stres juga akan berpengaruh pada menajemen waktu yang telah anda susun. Stres sendiri memiliki dampak yang berbeda pada setiap orang, ini membuktikan bahwa manajemen stres memang merupakan sesuatu yang dapat dipelajari. Dimulai dari kesadaran akan pentingnya manajemen stres, tentunya secara otomatis manajemen waktu yang anda miliki juga akan berkembang. Jadi mulailah menerapkan menajemen stres sebagai ritual wajib, jika anda meinginginkan manajemen waktu yang lebih efektif.
2. Mulailah untuk ‘Questioning and Challenging’
Tips untuk mengefektifkan manajemen waktu selanjutnya adalah dengan menaikkan standar kerja anda. Salah satu cara yang harus anda lakukan untuk menaikkan standar kerja adalah dengan menguasai skill ‘questioning and clallenging’. Ketika anda diberikan sebuah pekerjaan, tugas atau juga dalam istilah daring instruksi, anda harus menanyakan dengan jelas segala detail tentang pekerjaan tersebut. Daripada mempertanyakan banyak hal ditengah-tengah pekerjaan dan mengurangi waktu kerjamu, lebih baik meluangkan waktu di awal untuk mencari kejelasan. Jika anda memiliki keberatan tentang pekerjaan tersebut, anda juga harus mengungkapkannya di awal. Dengan mengetahui segala hal tentang pekerjaan yang akan anda jalani, tentu manajemen waktu akan menjadi lebih efektif.
3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi
Setiap pekerjaan mungkin akan mengharuskan anda berinteraksi dengan banyak orang. Maka dari itu, kemampuan berkomunikasi akan sangat dibutuhkan. Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu anda untuk menjalin relasi yang baik dengan orang-orang yang bekerjasama dengan anda. Jika sudah terbangun relasi yang baik, maka setiap hal akan dapat lebih nyaman dibicarakan. Seperti jika terjadi kesalahan pada pekerjaan, dengan komunikasi yang baik, anda dapat dengan cepat dan tepat menjelaskan hal apa yang harus disesuaikan kembali. Anda juga akan dengan mudah membuat orang-orang mengerti standar kerja yang anda inginkan. Dengan segala hal yang dapat dilakukan dengan lebih cepat tentunya juga merupakan bagian dari manajemen waktu yang lebih efektif.
4. Belajar untuk selalu fokus
Tips selanjutnya yang harus anda lakukan untuk membuat manajemen waktu yang lebih efektif adalah tetap fokus. Tentu saja dalam hidup ini banyak hal yang harus anda kerjakan dan tidak mudah untuk anda mengabaikan berbagai hal meskipun ada tugas penting yang harus anda kerjakan. Hal ini lah yang membuat fokus menjadi sebuah kemampuan yang harus anda kuasai untuk mengefektifkan manajemen waktu. Mulailah belajar untuk fokus dalam mengerjakan sebuah tugas, berusahalah membuang sementara pikiran-pikiran lain yang dapat menghambat anda mengerjakan tugas. Dengan fokus menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke tugas selanjutnya, tentunya anda akan mendapati manajemen waktu yang lebih efektif.
5. Membuat perencanaan yang Mantap
Mengapa perencaan sangat penting untuk manajemen waktu yang lebih efektif? Perencanaan akan mempermudah anda menentukan tugas apa yang harus lebih dulu anda kerjakan. Dengan adanya perencanaan, anda tidak memerlukan waktu lagi untuk berpikir tugas apa yang selanjutnya harus anda lakukan setelah menyelesaikan satu tugas. Sebuah perencanaan mungkin tidak akan selalu berjalan dengan lancar. Maka dari itu, anda harus selalu memiliki rencana cadangan. Berkaitan dengan poin sebelumnya, jika apa yang anda rencakanan mengalami kendala, kemampuan fokus dan manajemen stres akan sangat berguna untuk anda!
6. Berani mengambilan keputusan
Pengambilan keputusan bukan hanya dibutuhkan di dunia kerja, melainkan juga dalam semua aspek kehidupan. Untuk sebagian orang, memutuskan sesuatu mungkin saja bukanlah hal yang mudah. Jika anda tidak pernah belajar untuk mengambil keputusan, anda akan banyak membuang-buang waktu untuk terus berpikir dan menimbang-nimbang berbagai hal. Manajemen waktu tidak akan berkembang jika anda tidak dapat mengambil keputusan untuk diri anda sendiri. Mulai belajarlah untuk mengambil keputusan dengan bijak dan berani untuk mengambil resiko, karena sesungguhnya resiko yang anda dapat dari sebuah pengambilan keputusan akan membuat diri anda semakin berkembang.
7. Mencari atau Motivasi diri sendiri
Memotivasi diri sendiri berarti mau berdiskusi dan berperilaku terfokus dan terarah. Selain itu, Anda juga harus siap menghadapi tantangan yang menuntut Anda berpikir sebagai pribadi yang tegas dan cerdas agar tidak dimanipulasi dan bersikap positif. Kabar baiknya, ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mulai memotivasi diri sendiri. Dalam sebuah pekerjaan, tentu anda akan menghadapi berbagai rintangan yang tidak terduga. Rintangan tersebut bisa saja muncul dari faktor internal maupun eksternal. Saat menghadapi berbagai masalah yang dapat memberi pengaruh negatif pada kinerja anda , hal paling mudah yang dapat anda lakukan adalah mencari motivasi dalam dirimu sendiri. Jika anda sudah dapat memotivasi diri sendiri, banyak manfaat yang akan anda dapat. Salah satunya adalah anda dapat berbagi semangat dan motivasi dengan orang-orang disekitarmu. Selain itu, anda juga dapat lebih menguasai diri dan lebih mampu mengendalikan diri sendiri. Saat anda telah merasa bertanggung jawab akan dirimu sendiri, anda akan dapat meningkatkan kemampuan manajemen waktu yang anda miliki.
8. Menyusun skala prioritas
Menyusun skala prioritas berarti adalah menentukan hal apa saja yang harus anda lakukan dan menghindari anda dari hal-hal yang seharusnya anda tidak lakukan. Skala prioritas dapat dikatakan sebagai salah satu kunci dalam meningkatkan manajemen waktu, jadi anda harus menentukannya dengan hati-hati. Jika anda salah dalam menyusun skala prioritas, manajemen waktu anda tidak akan berkembang atau bahkan menjadi berantakan. Skala prioritas dapat memudahkan anda dalam membuat perencanaan dan juga mengasah kemampuan fokusmu. Kemampuan pengambilan keputusan juga tentunya berpengaruh dalam kemampuan anda dalam menyusun skala prioritas.
Itu delapan cara yang bisa anda bisa lakukan untuk mendapatkan manajemen waktu yang lebih efektif. Seperti yang sudah diterangkan sebelumnya, setiap tips mungkin memiliki perannya masing-masing untuk mengefektifkan manajemen waktu, tapi poin-poin tersebut memang saling berhubungan dan saling mendukung satu sama lain. Anda bisa membuktikan secara langsung tips-tips tersebut dengan langsung mempraktekkannya dalam belajar dan bekerja saat ini. Mulailah dengan menyerap/mencari informasi, menerjemahkan informasi yang salah biasa stress akibatnya ketingalan kereta.
PENUTUP
Dikarenakan semua manusia berada dalam keadaan merugi apabila dia tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan yang baik, maka minijlah waktu dengan sebaik mungkin, ingat pesan Rasulullah “…….apabila kamu berada di sore hari janganlah kamu menunggu (melakukan sesuatu) hingga pagi hari (datang). Apabila kamu berada di pagi hari jangankah menunggu (melakukan sesuatu) hingga sore (datang). Gunakan waktu sehatimu untuk menghadapi sakitmu, dan waktu hidupmu untuk menghadapi matimu.” Hal ini mengajarkan kepada manusia untuk pandai-pandai meminij waktu.
SUMBER:
- Ade, Sanjaya. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
- Dimyati & Mudjiono. 2013. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
- Jones, & Bartlett. (2003). Manajemen stress national safety council. Alih bahasa. Palupi Widyastuti. Jakarta: EGC.
- Harvard Business School. (2006). Pocket mentor managing time. Jakarta: Erlangga.
- Yuswardi; Rizal, M. Fajri. “Manajemen Waktu Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala”. Idea Nursing Journal Vol. VII No. 3 2016. 66-72.
- Tantra, D.K. 2009. Kurikulum berbasis kompetensi. Disampaikan dalam kegiatan penyempurnaan kurikulum fakultas seni rupa dan desain institut seni Indonesia Denpasar. Denpasar: Institut Seni Indonesia. (10 November 2009)