MENYONSONG PERINGATAN HARI IBU KE 95
(22 Desember 1928 – 22 Desember 2023)
Membaca catatan sejarahnya tahun ini, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Ibu yang ke-95 Tahun 2023, terhitung sejak tahun 1928. Tujuan Peringatan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember adalah sebagai upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Peringatan Hari Ibu Tahun 2023, ini. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) merilis tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”. bila dikaji lebih mendalam, tema ini mencerminkan akan pentingnya peran perempuan dalam memajukan bangsa dan negara. Sebagai sebuah bangsa yang berjuang untuk mencapai kemajuan, pengakuan terhadap kontribusi perempuan menjadi kunci dalam meraih tujuan tersebut. Terkait dengan itu Paling tida ada 4 poin penting yang pelu direnungkan diantaranya:
Pertama: Bagaimana Peran Ibu di Zaman Revolusi Industri 5.0? Dalam konteks revolusi industri 5.0, peran ibu mengalami transformasi yang signifikan. Revolusi industri 5.0 menandakan era di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), robotika, dan teknologi terkait lainnya berkolaborasi untuk membentuk lingkungan yang sangat terhubung dan otomatis. Dalam situasi ini, peran ibu tidak hanya terbatas pada peran tradisional sebagai pengasuh dan pendidik, tetapi juga memerlukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi yang cepat. (1) Pengelolaan Teknologi dalam Keluarga: Ibu di era revolusi industri 5.0 perlu mengelola teknologi dalam rumah tangga. Kemampuan untuk memahami dan memandu anak-anak dalam menggunakan teknologi dengan bijak menjadi esensial. Ibu juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk literasi digital keluarga, memastikan penggunaan teknologi yang aman dan produktif. (2) Pendidikan dan Pengembangan Kemampuan: Dalam era ini, pendidikan tidak lagi terbatas pada lingkungan sekolah. Ibu dapat menjadi katalisator dalam mengembangkan keterampilan anak-anak, termasuk keterampilan digital, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Ibu juga dapat membimbing anak-anak dalam memilih karir yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan pasar kerja yang berubah. (3) Pemberdayaan Perempuan dalam Teknologi: Ibu dapat menjadi contoh pemberdayaan perempuan dalam dunia teknologi. Dengan memahami dan menguasai teknologi, ibu dapat membuktikan bahwa perempuan mampu berperan aktif dalam sektor-sektor yang sebelumnya didominasi oleh laki-laki. Ini memberikan inspirasi dan memotivasi generasi muda, termasuk anak-anak perempuan, untuk mengejar karir di bidang teknologi.
Kedua: Bagaimana Nilai Motivasi dengan Memperingati Hari Ibu? Terkait dengan itu, ada 3 nilai motivasi diantaranya: (1) Penghargaan terhadap Perjuangan Ibu: Memperingati Hari Ibu menciptakan kesadaran akan perjuangan ibu dalam memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anaknya. Hal ini memotivasi untuk menghargai pengorbanan yang dilakukan oleh ibu dalam memberikan kasih sayang, pendidikan, dan dukungan. (2) Inspirasi untuk Mengatasi Rintangan: Sejarah perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut kemerdekaan menjadi sumber inspirasi. Melalui peringatan Hari Ibu, masyarakat dapat merasakan semangat perjuangan yang sama, mendorong mereka untuk mengatasi rintangan dan kesulitan dalam hidup. (3) Pemberdayaan Perempuan: Tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” mengandung nilai motivasi untuk mendorong perempuan agar merasa memiliki kekuatan untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia. Peringatan Hari Ibu menjadi panggilan untuk memberikan dukungan dan peluang yang setara bagi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Ketiga: Nilai Edukasi yang Dapat Digali dengan Memperingati Hari Ibu, diantaranya: (1) Pentingnya Sejarah dan Budaya: Memperingati Hari Ibu memberikan kesempatan untuk menggali sejarah perempuan Indonesia, mengenang peran mereka dalam perjuangan kemerdekaan, dan menanamkan nilai-nilai sejarah dan budaya pada generasi muda. (2) Kesetaraan Gender: Edukasi seputar Hari Ibu dapat digunakan sebagai platform untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender. Ini dapat mencakup pendidikan tentang hak-hak perempuan, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan peningkatan partisipasi perempuan dalam berbagai bidang. (4) Peran Perempuan dalam Pembangunan: Melalui peringatan ini, masyarakat dapat memahami kontribusi perempuan dalam pembangunan nasional. Pendidikan ini dapat memotivasi partisipasi aktif perempuan dalam berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, dan sosial.
Keempat: Pesan Moral yang Dapat Diambil dengan Memperingati Hari Ibu; diantaranya; (1) Kesatuan dan Solidaritas: Peringatan Hari Ibu menekankan pentingnya kesatuan dan solidaritas dalam masyarakat. Perjuangan ibu di masa lalu menjadi contoh bagaimana kesatuan dan solidaritas dapat membawa perubahan positif. (2) Nilai Keluarga: Hari Ibu memberikan pesan moral tentang pentingnya nilai-nilai keluarga. Kasih sayang, pengorbanan, dan perhatian yang diberikan oleh ibu menciptakan fondasi kuat untuk pembentukan karakter keluarga. (3) Tanggung Jawab Terhadap Masa Depan: Memperingati Hari Ibu mengingatkan masyarakat akan tanggung jawab mereka terhadap menciptakan masa depan yang lebih baik. Pesan moral ini menciptakan komitmen untuk melibatkan diri dalam pembangunan positif dan pemberdayaan seluruh komunitas.
Dengan merenung atas peran ibu di era revolusi industri 5.0, nilai motivasi yang diperoleh dari peringatan Hari Ibu, edukasi yang dihasilkan, dan pesan moral yang diambil dapat menjadi landasan bagi masyarakat Indonesia untuk terus maju dan membangun bangsa yang berdaya.