Menyabut Datangnya Bulan Rabiul Akhir 1445 H

Menyabut Datangnya Bulan Rabiul Akhir 1445 H

 

Bulan Rabiul Akhir adalah bulan yang terletak di antara bulan Rabiul Awwal dan bulan Jumadil Awal dalam penanggalan Hijriah. Meskipun tidak sepopuler Ramadhan atau Dzulhijjah, dan Rajab, bulan ini memiliki banyak peristiwa dan keutamaan yang patut diperhatikan oleh umat Islam. Kita telah memasuki bulan Jumadil Akhir 1445 Hijriah mulai Kamis, 14 Desember 2023 lalu. Jumadil Akhir merupakan bulan keenam dalam kalender kamariah. Jumadil Akhir juga kerap disebut dengan Jumadi al-Tsani, Jumadi al-Tsaniah, dan Jumadi al-Akhirah. Meskipun tidak sepopuler Rajab, Syakban, atau Ramadan, bulan Jumadil Akhir adalah bulan yang mulia. Sebab di bulan tersebut, terkandung beberapa peristiwa bersejarah Islam.

Pertama: Dalam ajaran Islam, bulan Jumadil Akhir memiliki banyak sekali keutamaan. Rabiul Akhir, dikenal juga sebagai Rabiuts Tsani, tahun Hijriyah yang memiliki akar sejarah yang dalam.  Nama ini diberikan oleh Kilab bin Murrah, kakek buyut kelima Rasulullah saw., sebagaimana dijelaskan oleh Ustazd Tatam Wijaya. Pada zaman Jahiliyah, bulan ini juga dikenal sebagai bulan Wubshan atau Wabshan, sementara bulan Rabiul Awwal disebut Khawwan atau Khuwwan, dan bulan Jumadil Ula bulan setelah Rabiul Akhir disebut al-Hanin. (Lihat: Abu Bakar Muhammad, Jamhartul Lughah, [Beirut: Darul ‘Ilmi] 1987, jilid 3, hal. 1311). Penamaan bulan Rabiul Akhir pertama kali dilakukan oleh Kilab bin Murrah, yang terinspirasi dari peristiwa alam musim semi di Jazirah Arab. Musim rabi‘ atau musim semi tersebut memberikan inspirasi, di mana rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah. Musim tersebut umumnya berlangsung selama dua bulan, dan nama Rabiul Akhir dan Rabiul Awwal diberikan sebagai penghormatan terhadap dua bulan tersebut.

Kedua: Selain sebagai nama bulan, kata rabi‘ juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada. yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitha (musim dingin). Demikian yang dikemukakan oleh Abu al-Ghauts. (Lihat: Lisanul ‘Arab, jilid 8, hal. 103).

Ketiga: Masyarakat Arab selalu merujuk penyebutan bulan ini dengan kata “syahr,” yang berarti ‘bulan,’ dengan dua versi pengucapan, yaitu syahru rabi‘in al-akhir atau syahru rabi‘il akhir dengan idhafat. (Lihat: Ahmad ibn Muhammad, al-Mishbahul-Munir [Beirut: al-Maktabah al-‘Ilmiyyah), jilid 1, hal. 216). Selain itu, ada beberapa peristiwa besar yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir melibatkan turunnya Surat al-Hasyr, yang terjadi setelah upaya pembunuhan Rasulullah Saw oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Kaum ini menjadi yang pertama diusir dari Madinah, sebagaimana disebutkan dalam ayat Surat al-Hasyr.“Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama, (QS al-Hasyr [59]: 2).

Dan jika tidak karena Allah telah menetapkan pengusiran terhadap mereka, benar-benar Allah mengazab mereka di dunia. Dan bagi mereka di akhirat azab neraka, (QS al-Hasyr [59]: 3). (Lihat: Abu Muhammad ‘Ali, Jawami‘ al-Sirah [Kairo-Mesir: Darul Ma ‘arif], 1900, jilid 1, hal. 145).

Keempat: Bulan Jumadil Akhir memliki beberapa peristiwa, diantanya: (1) lahirnya putri sulung Rasulullah Saw. dengan Khadijah Ra. yakni Fatimah Az-Zahra Ra. pada Jumat, 20 Jumadil Akhir sekitar 5 tahun sebelum masa kenabian di Makkah. (2) wafatnya Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq pada 22 Jumadil Akhir. Sahabat Abu Bakar kemudian dikebumikan di samping makam Rasulullah Saw. (3) meletusnya Perang Bassorah (Perang Jamal) antara sekutu Ali bin Abi Thalib Ra. dengan sekutu Aisyah Ra. pada 10 Jumadil Akhir 655 M. Salah satu alasan terjadinya perang tersebut karena Ali bin Abi Thalib tidak kunjungi menghukum pembunuh Utsman bin Affan Ra. (4).

Peristiwa berikutnya adalah pengutusan Khalid ibn al-Walid oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Bani al-Harits ibn Ka‘b. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir 10 Hijriah. Menurut Ibnu Ishaq, perang Dzat ar-Riqa juga terjadi pada bulan Rabiul Akhir keempat Hijriah, tepatnya setelah memerangi bani Nadhir. Berikutnya adalah peristiwa perang al-Ghabah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun keenam Hijriah; kemudian perang al-Ghamr yang dipimpin oleh ‘Ukasyah ibn Mihshan. Pengiriman pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Muhammad ibn Maslamah ke wilayah Dzul Qashshah. (Lihat: al-Waqidi, Maghazi al-Waqidi, [Beirut: Darul A’lami], 1989, jilid 1, hal. 4).

Terlepas dari berbagai peristiwa yang terjadi di bulan Jumadil Akhir untuk dijadikan pembelajaran, umat Islam dianjurkan mengisi waktu tersebut dengan meningkatkan ibadah. Banyak amalan sunah yang dapat dilakukan di bulan Jumadil Akhir. Seperti bulan-bulan lainnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *