Problema Pendidikan Islam Dalam Pusara Tantangan Zaman Dan Peran Orang Tua Sebagai Tauladan

PROBLEMA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PUSARA TANTANGAN ZAMAN DAN PERAN ORANG TUA SEBAGAI TAULADAN

 

Pendidikan Islam adalah suatu hal yang sangat penting bagi umat Islam, karena pendidikan Islam akan membentuk karakter dan akhlak yang baik bagi para generasi muda. Namun, pada zaman sekarang, pendidikan Islam menghadapi banyak tantangan, seperti perkembangan teknologi, globalisasi, dan pengaruh budaya Barat yang semakin merajalela. Sein itu isu yang berkembang akhir-akhir in dengan dunia saat ini sedang mengijak era VUCA: Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity, keadaan di mana perubahan terjadi penuh dengan ketidak pastian. Deepti Sinha & Sachin Sinh (2020) dalam jurnalnya Managing in a VUCA World: Possibilities and Pitfalls.

VUCA bukanlah situasi baru bagi dunia pendidikan. Para pemimpin organisasi dihadapkan pada lingkungan yang  berubah dan tidak dapat diprediksi. Setelah adanya krisis di COVID-19, membuat  VUCA ini semakin intens dan sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Pemimpin bisnis tidak hanya menghadapi era kehancuran digital yang mengguncang struktur pasar dan melemahkan industri lama, tetapi juga menghadapi wabah  yang telah menewaskan lebih dari 3 juta orang dan menjerumuskan negara ke dalam  resesi dan masa depan bisnis menjadi semakin tidak pasti.  Oleh karena itu, peran orang tua sebagai tauladan sangatlah penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak dalam memahami pendidikan Islam.

Ada beberapa problema pendikan Islam saat ini: Pertama: Satu problema yang mendasar dalam pendidikan Islam adalah kurangnya pengajaran tentang aspek praktis dan relevansi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memahami pendidikan Islam, banyak anak-anak hanya diajarkan tentang aspek teoritisnya, seperti menghafal ayat-ayat Al-Quran atau hadits, tanpa diberikan penjelasan yang lebih praktis dan aplikatif. Sehingga, banyak dari mereka yang merasa kebingungan ketika harus mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua bisa menjadi tauladan dalam hal ini dengan memberikan contoh-contoh nyata tentang penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengajarkan anak untuk berbuat baik kepada sesama, memaafkan kesalahan orang lain, dan menolong orang yang membutuhkan.

Kedua: Selain itu, problema lain dalam pendidikan Islam adalah minimnya pemberian penekanan pada pengembangan kepribadian dan karakter anak. Dalam pendidikan Islam, pengembangan karakter dan kepribadian merupakan hal yang sangat penting, karena hal ini berkaitan dengan pembentukan akhlak yang baik dan kualitas diri sebagai seorang Muslim. Namun, banyak pendidik yang masih fokus pada aspek teoritis dan kurang memberikan perhatian pada pengembangan karakter dan kepribadian anak. Orang tua bisa menjadi tauladan dalam hal ini dengan memberikan perhatian pada pengembangan karakter dan kepribadian anak, seperti mengajarkan anak untuk memiliki sikap jujur, tanggung jawab, sabar, dan disiplin.

Ketiga: Selain itu, problema dalam pendidikan Islam juga terkait dengan ketidakseimbangan antara pengajaran agama dan ilmu pengetahuan umum. Banyak lembaga pendidikan Islam yang lebih memfokuskan pada pengajaran agama, sehingga anak-anak kurang mendapat pengetahuan umum yang memadai. Padahal, anak-anak juga membutuhkan pengetahuan umum yang memadai untuk bisa berkompetisi dengan anak-anak lain dalam kehidupan sosial dan karir. Orang tua bisa menjadi tauladan dalam hal ini dengan memberikan dukungan pada anak untuk belajar secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum, serta memotivasi anak untuk terus belajar dan berkembang.

Sebagai penutup, pendidikan Islam merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak. Namun, pada zaman sekarang, pendidikan Islam menghadapi banyak tantangan, seperti perkembangan teknologi, globalisasi, dan pengaruh budaya Barat yang semakin merajalela. Oleh karena itu, peran orang tua sebagai tauladan sangatlah penting dalam membentuk karakter. Itulah Pentinya Parenting Pendidikan Rasulullah.

Parenting- Anak adalah karunia terbesar dari Allah. Amanah pengasuhan anak yang dibebankan kepada orang tua merupakan kewajiban besar yang harus dipenuhi. Sebagai peniru ulung, anak selalu mencontoh semua perilaku orang tua. Kepribadian anak bergantung dari penanaman nilai, pola asuh, dan kepribadian orang tuanya sedari kecil.

Pendidikan anak ala Rasulullah Saw. berhasil mengantarkan Muhammad Al Fatih menjadi pemimpin besar di masanya. Muhammad Al Fatih tidak hanya mampu menghafal Alquran dan ribuan hadits, tetapi beliau juga cerdas menghadapi permasalahan umat di negerinya. Beliau mampu menerapkan syariat secara menyeluruh dalam mengurus urusan umat di dalamnya. Tentu saja peran pendidikan orang tuanya tak dapat dilepaskan.

Karenanya, penting bagi orang tua menanamkan pola pendidikan sesuai dengan ajaran Rasulullah. Pendidikan yang baik dapat menjadikan anak berkepribadian Islam. Anak akan dibekali pola pikir dan pola sikap Islam secara menyeluruh. Anak akan mudah mengenal standar halal-haram dan mudah mengontrol perilaku mereka sendiri sesuai tuntunan syariat. Ketika anak berusia baligh, mereka memahami dengan kesadaran akan konsekuensi syariat tersebut jika mereka melakukan atau meninggalkan sesuatu.

Wallahu A’lam Bishowab.

Beberapa Tulisan Terkait:

  1. http://beritadisdik.com/news/kaji/mengenal-dunia-volatility–uncertainty–complexity–ambiguity–vuca—solusi-untuk-menghadapi-tantangan-yang-penuh-kontradiksi-dan-ketidakpastian–
  2. http://beritadisdik.com/news/kaji/tantangan-dan-risiko-mengahadapi-vuca–yang-bergejolak–tidak-pasti–kompleks–dan-ambigu–
  3. http://beritadisdik.com/news/kaji/peluang-menjalani-ketegangan-vuca–yang-bergejolak–tidak-pasti–kompleks–dan-ambigu–
  4. http://beritadisdik.com/news/kaji/menangkal-vuca-dengan-vuca—-ide-peluang-untuk-beradaptasi-di-tengah-badai-vuca-yang-menerjang-situasi-sekarang–
  5. http://beritadisdik.com/news/kaji/agile-leadership–alternatif-pemimpin-ideal-di-masa-vuca
  6. http://beritadisdik.com/news/kaji/innovation-management-strategy-map-template–imsm—peluang-alternatif-menuju-keunggulan-bersaing-dan-keberlanjutan-organisasi-di-era-vuca—–
  7. http://beritadisdik.com/news/kaji/manajemen-keragaman–peluang-alternatif-menuju-keunggulan-kompetitif-di-dunia-yang-penuh-tantangan–kontradiksi-dan-ketidakpastian—-
  8. http://beritadisdik.com/news/kaji/kepemimpinan-yang-kuat–wujudkan-impian-besar-dengan-bekerja-sama–the-dream-team–di-era-ketidakpastian–
  9. http://beritadisdik.com/news/kaji/menilai-situasi–assess-the-situation—peluang-alternatif-menuju-keunggulan-kompetitif-di-era-yang-penuh-tantangan–kontradiksi-dan-ketidakpastian–
  10. http://beritadisdik.com/news/kaji/mengubah-budaya-dan-sistem-manajemen–peluang-alternatif-menuju-keunggulan-kompetitif-di-era-yang-penuh-tantangan-dan-ketidakpastian—-

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *