Khutbah Jum’at 30 September 2022: Mengenang 47 Tahun G30SPKI Tahun 1965-2022

Mengenang 47 tahun Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (1965-2022):

Sebagai Ancaman Terbesar Bagi Umat dan Bangsa

 

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Pertama kali, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang telah menganugerahkan nikmat iman dan Islam serta kesehatan sehingga kita dapat menghadiri sidang Jumat yang penuh berkah ini.  Shalawat serta salam semoga tercurah ke pangkuan junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw, beserta keluarga, para sahabat, dan orang-orang beriman hingga akhir zaman.

Mengawali khutbah Jum’at  ini, khatib mengingatkan kita semua, khususnya diri khatib sendiri, agar senantiasa meningkatkan takwa kepada Allah Swt dengan sebenar-benar takwa. Yaitu, menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah “jalan terang” menuju ke hadirat-Nya, sehingga kita akan menemukan nilai-nilai kebajikan dan kemuliaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) disebutkan bahwa ko•mun•is•me adalah paham atau ideologi (dalam bidang politik) yang menganut ajaran Karl Marx dan Fredrich Engels, yang hendak menghapuskan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik bersama yang dikontrol oleh negara. Hari ini Jum’at tanggal 30 September 2022, mengingatkan kita semua sebuah peristiwa penting di tahun 1965 yang lalu ketika beberapa perwira tinggi militer indonesia beserta beberapa orang lain terbunuh saat itu.

Yang membunuh mereka adalah sekelompok orang-orang, para pengkhianat ummat dan bangsa berpaham komunis yang berada dalam suatu partai besar saat itu, yaitu partai komunis indonesia, sehingga tiap tanggal 30 September diperingati sebagai hari peringatan G30SPKI singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia. Sebagaimana disebutkan dalam wikipedia, pada masa pemerintahan Bapak Suharto biasanya sebuah film mengenai kejadian tersebut ditayangkan di seluruh stasiun televisi di Indonesia setiap tahunnya.

Meskipun kita sebagian sudah mengetahui kekejaman dan kebiadaban pemahaman keji ini, tapi baiknya kita tetap memperkenalkan keganasan mereka kepada generasi milenial dengan membacakan buku-buku, memperdengarkan ceramah-ceramah, atau memutarkan film gerakan tersebut, dan ini banyak bisa kita dapatkan di youtube dan media sosial lainnya, agar kita semua tetap waspada akan kebangkitan paham busuk ini di negeri tercinta, dan tidak terjatuh kedua kali di lobang yang sama. Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

لَا يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ

“Orang mukmin tidak akan terperosok dua kali pada satu lobang.” (Muttafaqun ‘Alaihi, HR Al-Bukhari 6133 dan Muslim 2998).

Hal itu, bukan berati dengan mengajak mereka untuk mencontohi para perusak akhlaq dengan dalih meningkatkan kreatifitas generasi ini, seperti halnya Kpop, drama korea, dan lainnya.

Kaum muslimin rahimakumullah Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Jika gerakan tersebut muncul dan bangkit kembali maka rasa aman akan hilang dari diri-diri kita semua sebagaimana yang dirasakan oleh nenek moyang kita terdahulu. Nikmat keamanan adalah salah satu nikmat terbesar yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, maka mari kita tetap mewaspadai kebangkitan mereka agar nikmat ini tetap ada. Allah Ta’ala berfirman tentang doa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk menjadikan negeri sebagai negeri yang aman,

وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَ ٰهِـۧمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَـٰذَا بَلَدًا ءَامِنا

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Mekah) ini negeri yang aman”. (Qs Al-Baqarah:126)

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بحذافيرها

“Barangsiapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya, sehat jasmaninya dan dia memiliki makanan pada hari itu, maka seolah oleh dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya”[HR al-Bukhari di al-Adabul Mufrad 300”]

Kaum muslimin rahimakumullah Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Pemahaman agama yang dianut oleh mereka adalah pemahaman anti agama, pemahaman yang tidak mengenal adanya Rabb sehingga mereka tidak peduli dari agama manapun mereka akan bantai jika berlawanan dengan mereka. Meskipun demikian, setiap orang yang tidak mengakui Rabb Allah Ta’ala, di dalam hatinya pasti ada pengakuan keberadaan Allah Ta’ala, hanya saja kesombongan yang mereka kedepankan, sebagaimana Fir’aun dan pengikutnya yang disebutkan dalam al-Quran,

وَجَحَدُواْ بِهَا وَٱسۡتَيۡقَنَتۡهَآ أَنفُسُهُمۡ ظُلۡمٗا وَعُلُوّٗاۚ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُفۡسِدِينَ

“Dan mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongannya, padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Qs An-Naml, Ayat 14)

Telah kita ketahui bersama tentang ajaran yang dibawah oleh orang-orang yang berpahaman komunis ini dan kami ingin mengingatkan kembali betapa kejamnya mereka terhadap ummat dan bangsa.

Sebagaimana yang dilansir oleh beberapa media bahwa para ulama, kiai, santri, dan ummat secara umum, mereka diculik, ditangkap, dibantai, dan dikubur hidup-hidup, serta kekejaman lainnya yang sangat parah dan mengerikan.  Pemberontakan, pembunuhan, dan penumpahan darah yang mereka lakukan di masa silam, ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. untuk hal itu, seringkali Allah Ta’ala dalam al-Quran menyampaikan kisah-kisah orang terdahulu untuk dijadikan sebagai pelajaran dan diambil hikmahnya. Allah Ta’ala berfirman,

لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ

“Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Qs Yusuf, Ayat 111)

Kaum muslimin rahimakumullah Jama’ah Jumat yang semoga dirahmati Allah Ta’ala

Semoga Allah Ta’ala menjaga kita semua dari segala keburukan. Mari untuk selalu bersiaga dan berwaspada, sebagai persiapan berjaga-jaga dari musuh-musuh ummat dan bangsa. Allah Ta’ala berfirman,

وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٖ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَيۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعۡلَمُهُمۡۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيۡءٖ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيۡكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تُظۡلَمُونَ

“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu infakkan di jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dizhalimi (dirugikan).” (Qs. Al-Anfal, Ayat 60).

Sebagai penutup, mari kita memperbanyak shalawat kepada baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ الله مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَاالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Khutbah Kedua

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *