Templat Penulisan Bab III RM

TEMMPLAT PENULISAN BAB III RISET MINI

(Materi Pembekalan bagi mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas Mini Riset)

 

PERMISI

ebelumnya perlu diketahui sebuah templat akan memberikan konsistensi desain yang diperlukan organisasi, perusahaan atau individu mana pun untuk selalu terlihat profesional dengan cara yang terbilang mudah dan cepat. Terkait program software dalam komputer, Anda juga dapat menemukan templat untuk aplikasi seperti Excel, Power Point, atau global dan lain sebagainya. Selain itu, templat biasanya berisi layout (tata letak), gaya, desain tertentu dan, terkadang, bidang dan teks yang umum untuk setiap penggunaannya. Beberapa template lengkap (seperti kartu nama) dan sejenisnya, Anda hanya perlu mengubah nama, nomor telepon, dan alamat e-mail individu. Lainnya, seperti laporan atau brosur bisnis, Anda bisa mengubah keseluruhannya selain dari tata letak dan desainnya.

Terkait dengan itu, postingan kali ini, disajika tentang template, Bab III, Riset Mini (RM), tujuannya untuk membantu mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas penulisan laporan RM, terlebih khusus RM pada tugas “mata kuliah Etika Komunikasi Organisasi, Perencanaan pendidikan dan Sstem Informasi Manajemen Pendidikan, pada sementer ganjil tahun akademik 2021/2022.

Dengan templat ini, diharakan paling tidak Anda dapat menyajikan Bab III Riset Mini, penulisan substasinya seperti templet ini. Perlu diketahui ilustrasi dalam penelitian ini rumusan masalahnya menggunakan teori “Manajemen Pembelajaran” tampak pada kisi. Silahkan masalah RM. Anda improvisasikan dengan temlplet ini:

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Pendekatan Penelitian

       Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak berkenaan dengan angka-angka, tetapi mendiskripsikan, menguraikan, dan mengambarkan tentang implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran PKn di Madrasah Intidaiyah Al-Misbah Cipadung Bandung tahun ajaran 2020/2021 secara apa adanya. Di dalam penelitian peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan- perlakuan tertentu terhadap variabel atau merancang sesuatu yang diharapkan terjadi pada variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen   atau   variabel   berjalan   sebagaimana danya.   Seperti   yang ditegaskan Septiawan Santana K. (2007: 74) bahwa   dalam penelitian ini, peneliti tidak melakukan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel atau merancang sesuatu yang diharapkan terjadi pada suatu variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek, komponen maupun variable berjalan sebagaimana adanya.

       Lexy J. Moleong (2009: 6) menyatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami   oleh   subjek   penelitian misalnya   perilaku, persepsi,  motivasi, tindakan,  dan  lain-lain,  secara  holistik,  dan  dengan  cara  deskripsi  dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan   memanfaatkan  berbagai metode alamiah. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan fakta-fakta secara komprehensif tentang implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Madrasah Intidaiyah Al-Misbah Cipadung Bandung tahun ajaran 2020/2021.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1.  Tempat Penelitian

       Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Intidaiyah Al-Misbah Cipadung penetapan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggung jawabkan data yang diperoleh. Oleh karena itu, maka lokasi penelitian perlu ditetapkan terlebih dahulu. Dalam penelitein ini, lokasi yang peneliti pilih adalah Madrasah Intidaiyah Al-Misbah Cipadung. Dimana MI tersebut sudah melaksanakan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran.

2.  Waktu Penelitian

Penelitian  ini  dilaksanakan  dari  bulan  Februari  2020  sampai dengan April 2020.

C. Subjek Penelitian

1. Subyek Penelitian

       Subjek penelitian ini adalah seluruh guru PKn dan siswa yang ada di  MI Al-Mishbah serta  rangkaian  aktivitas  yang  dikerjakan. Menurut Spradley (Sugiyono, 2010: 389), dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan “social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.

2. Penentuan Subyek Penelitian

       Penentuan subjek atau sumber data dalam penelitian ini  dipilih secara purposive  yaitu  teknik  pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu (Arikunto (2007:122). Subyek penelitian dikatagorikan berdasarkan metode/teknik pengumpul data sebagai berikut:

a. Enam orang guru kelas (guru PKn) untuk dilakukan wawancara hal ini karena orang tersebut memiliki informasi yang luas mengenai pelaksanaan pendidikaan karakter melalui PKn di MI Al-Misbah pihak-pihak tersebut adalah:

1)  IM beliau adalah wali kelas I

2)  IS beliau adalah wali kelas II

3)  NA beliau adalah wali kelas III

4)  AT  beliau adalah wali kelas IV

5)  CC  beliau adalah wali kelas V

6)  TN  beliau adalah wali kelas VI. (Dok. Survey, 3 Februari 2020).

b. Guru, siswa, dan aktivitas di kelas III dan kelas IV untuk dilakukan observasi mengenai situasi sosial di kelas tersebut saat pelaksanaan pendidikan karakter melalui PKn yang disertai dokumentasi untuk mendukung hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan sampel  purposive  dimana  peneliti  ingin  melihat  bagimana implementasi  pendidikan  karakter  melalui  PKn  secara  mendalam berdasarkan karakteritik siswa kelas rendah yang diwakili kelas III dan kelas tinggi yang diwakili kelas IV.

D. Teknik Pengumpulan Data

       Data penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa teknik, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sebagaimana disarankan oleh Arikunto (2007:134), sebagai berikut:

1.  Wawancara

       Wawancara adalah   percakapan   dengan   maksud   tertentu.   Percakapan   ini dillakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan  pertanyaan  dan  terwawancara (interviewise)  yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Adapun maksud diadakannya wawancara seperti yang ditegaskan Lincoln dan Guba (dalam Lexy J. Moleong), antara lain:

 

 

 

 

 

        Teknik wawancara menjadi pengumpulan data yang berguna dalam penelitian  ini,  karena informasi  yang  diperoleh  dapat  lebih  mendalam sebab peneliti mempunyai peluang lebih luas untuk mengembangkan lebih jauh   informasi   yang   diperoleh   dari   informan   dan   melalui  teknik wawancara peneliti mempunyai peluang untuk dapat memahami bagimana implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran PKn yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan hambatan. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara antara peneliti dengan guru untuk mendukung pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada informan. (pedoman wawancara terlampir).

        Pertanyaan tersebut disusun berdasarkan fokus dan rumusan masalah dalam penelitian ini. Adapun peneliti menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan jawaban valid dari informan sehingga peneliti harus bertatap muka menjalin partnership dan bertanya langsung dengan informan. Dalam hal ini yang memungkinkan menjadi orang yang mempunyai informasi/responden adalah Guru PKn (guru kelas) kelas I-VI MI Al-Misbah Cipadung.

2. Observasi

        Observasi   dalam   penelitian   ini   adalah   observasi   partisipatif, dimana   peneliti   dalam  pengamatan   ikut   melakukan   kegiatan   yang dilakukan narasumber dan aktivitas objek (siswa). Observasi dilakukan oleh   peneliti   dengan   cara   melakukan   pengamatan   dan   pencatatan mengenai bagaimana proses pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan di kelas rendah yang diwakili III dan di kelas tinggi yang diwakili kelas IV. Menurut Spradley dalam Sugiyono, observasi terdiri atas tiga komponen yaitu

 

 

 

3. Dokumentasi

       Teknik/Metode dokumentasi, ebagaimana Suharsimi Arikunto (2010: 274), menyatakan dibanding dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.

       Dengan studi dokumentasi ini peneliti mendapat suatu penjelasan yang akurat dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan masalah, tujuan, fungsi dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa RPP, silabus, hasil lembar wawancara, observasi dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan karakter melalui PKn.

E. Instrumen Penelitian

       Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen utama dalam mengumpulkan data dan menginterpretasikan data dengan dibimbing oleh pedoman wawancara dan pedoman observasi. Dengan mengadakan observasi dan wawancara   mendalam  dapat  memahami makna interaksi  sosial, mendalami perasaan dan nilai-nilai yang tergambar dalam ucapan dan perilaku responden. Agar penelitian ini terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrumen penelitian yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat pedoman wawancara dan observasi. Adapun kisi-kisi untuk pedoman wawancara seperti tampak pada tabel 1, sebagai berikut:

Tabel: 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Sumber: dikembangkan oleh peneliti

       Sedangkan untuk observasi peneliti membagi pengamatan dalam kegiatan awal, inti, dan penutup. Adapun kisi-kisi untuk pedoman observasi adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Kisi-Kisi Pedoman Observasi

Sumber: dikembangkan oleh peneliti

F. Analisis Data

       Penelitian ini menguraikan secara menyeluruh dan cermat mengenai implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di  di  MI Al-Mishbah  melalui  logika  induktif,  yakni logika  yang bertolak  khusus  ke umum.  Konseptualisasi,  katagorisasi,  dan deskripsi dikembangkan atas dasar kejadian yang diperoleh di lapangan berlangsung. Teoritisasi yang memperlihatkan bagaimana hubungan antar kategori juga dikembangkan atas dasar data yang diperoleh ketika kegiatan lapangan berlangsung  (Burhan Bungin, 2008: 69). Untuk itu, Shaw (dalam Septiawan Santana K, 2007: 45), menggambarkan bagan analisis induktif sebagai berikut:

Gambar 1. Proses Analisis Induktif menurut Shaw

Sumber: (Septiawan Santana, 2007: 45).

       Pada gambar 1 di atas, tampak bahwa langkah-langkah  yang  dilakukan  peneliti  untuk  menganalisis data adalah sebagai berikut:

G. Keabsahan Data

       Keabsahan suatu data dapat dilakukan dengan teknik pemeriksaan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Menurut Lexy J. Moleong (2009: 327), ada empat kriteria dalam teknik pemeriksaan data, yaitu: (1) kredibilitas (derajat kepercayaan), (2) keteralihan, (3) kebergantungan, (4) kepastian.

       Untuk  mengecek  keabsahan  data dalam  penelitian ini  menggunakan kredibilitas. Kriteria ini dipergunakan untuk membuktikan bahwa data atau informasi yang diperoleh benar-benar mengandung nilai kebenaran (truth value). Adapun teknik yang dilakukan antara lain:

1.  Pengamatan secara seksama

       Pengamatan secara seksama dilakukan  secara terus  menerus untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang pengembangan karakter siswa melalui PKn di MI Al-Misbah Cipadung.

2.  Trianggulasi

       Trianggulasi merupakan suatu teknik pemeriksaan data dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber ke sumber lainnya pada saat yang berbeda atau membandingkan data yang memperoleh dari sumber ke sumber lainnya dengan pendekatan yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mengecek  atau membandingkan data penelitian yang dilakukan sehingga informasi yang didapatkan memperoleh kebenaran.

3.  Mengadakan Membercheck

       Membercheck dimaksudkan untuk memeriksa keabsahan data. Membercek dilakukan setiap akhir kegiatan wawancara. dalam hal ini, peneliti berusaha menggulang kembali garis besar hasil wawancara berdasarkan catatan yang dilakukan peneliti agar informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh sumber data.

Daftar Pustaka

Burhan Bungin. Analisis Data Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Raja. Grafindo Persada 2008);

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Remaja. Rosdakarya, 2009);

Septiawan Santana, Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Yayasan Obor Indoensia, 2007);

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2010);

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2010);

PENUTUP

       Paling tidak ada tujuh (7) substansi penting dalam penyajian/penulisan Bab III Riset Mini, antara lain; (1) Pendekatan Penelitian,  (2) Tempat dan Waktu Penelitian; (3) Subjek Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data (5) Instrumen Penelitian; (6) Analisis Data; dan (7) Keabsahan Data.hal lainya dapat dikembangkan sesuai kebutuhan.

       Ketujuh (7) substasi tersebut bagi mahasiswa S-2, mengingantan kembali sewaktu penulisan skipsi. Bagi mahasiswa S-1 teruma yang belum mendapat mata kuliah Metris, diharapkan dapat menyesuaikan guna menambah wawasan keilmuan tentang riset/penelitian, terutama dalam mempersiapkan penulisan Skripsi.

NB: Ternyata Tugas GB itu berat Ibu/Bapak/Sdr/i, memerlukan dukungan berbagai pihak…. Sambil menyelam meneguk air …. dengan kerendahan hati sambil bekerja dan menabung amal, sudi kiranya  Ibu/Bapak/Sdr/i, memberikan koment/masukan yang sifatnya membangun walaupun satu kalimat pada kolom koment👇

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *