Pengalaman akademik pertama saat meniti karir Profesor

(Pengalaman akademik pertama saat meniti karir Profesor)

Selasa, 16 Nopember 2021

PERMISI

elasa 16 Nopember 2021, pukul 01.43 HV-ku berdering, biasanya itu si Abah (ABR) atau WAG Alumni S3 Uninus, mengajak sholat Tahajud … eh salah dugaan ternya di WA tertera guruku meminta untuk menjawab Beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan: Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU Sisdiknas 2003; Kriteria Lulusan Pendidikan menurut Bloom (Kognitif, Apektif, Psikomotorik); Standar Lulusan Madrasah menurut Kemenag, dan SKL dan SI berdasarkan Kurikulum 3013, dengan Narasi singkat, padat dan jelas.  Waduh ini rupanya pengalaman Akademik Pertama ku peroleh saat meniti jadi profesor sebutan pun sudah lain biasanya beliau akrab memanggilku Yat… (sebutan anak pertamaku Ahdiat). Perasaan khawatir dan gelisah menghantui ku, takut tidak bisa memenuhi permintaannya … tapi tak mengapa saya teringat dan sadar pada pesan beliau ketika mengucapkan selamat GB-kepada ku, 28 September 2021 pukul 23:36…”Assalam. Alhamdulillah, barakallah. Mugi janten motivasi kanggo ningkatkeun perjuangan li i’lai kalimatillah. Wassalam”. Itulah mungkin merupakan bagian dari tantangan perjuangan ”li i’lai kalimatillah” selajunya dijadikan tema ”pengalaman akademik pertama saat meniti karir profesor”.

“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS Thaahaa [9]: 25-28). “Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (Shahih Ibnu Hibban no. 2427; Syaikh ‘Abdul Qadir Al Arna’uth menyatakan shahih dalam Takhrij Al Adzkar hal. 106). “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.” (QS Thaahaa [9]: 114).

Di bawah ini akan mencoba menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan: (1) Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU Sisdiknas 2003; (2) Kriteria Lulusan Pendidikan menurut Bloom (Kognitif, Apektif, Psikomotorik); (3) Standar Lulusan  Madrasah menurut Kemenag; (4) SKL dan SI berdasarkan Kurikulum 3013.

A. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional

Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”[1]

Tujuan Pendidikan Islam secara komprehensif membentuk pendidikan  berlandasakn al-Qur’an dan as-Sunnah, di mana Islam mendidik individu  menjadi manusia yang beriman, berakhlak yang mulia dan beradab yang kemudian melahirkan masyarakat yang bermartabat, teori ini didasarkan pada firman Allah dalam QS. At-Tubah 122:

Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”(QS. At-Taubah [9]:122).[2]

Secara mendasar, agama Islam sendiri sangat menjunjung tinggi pendidikan, serta tidak membeda-bedakan pendidikan kepada laki-laki maupun pendidikan kepada wanita. Sebagaimana hadis nabi yang berbunyi:

Artinya: “Dari Anas bin Malik beliau berkata: Rasulullah Saw bersabda: Menuntut ilmu adalah kewjiban bagi setiap individu muslim”. (H.R Ibnu Majah).[3]

B. Kriteria Lulusan Pendidikan berdasar Tasonomi Bloom

Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun 1956 oleh Benjamin S. Bloom., seorang psikolog bidang pendidikan beserta dengan kawan-kawannya. Pada tahun 1956, terbitlah karya “Taxonomy of Educational Objective Cognitive Domain”, dan pada tahu 1964 terbitlah karya “Taxonomy of Educataional Objectives, Affective Domain”, dan karyaya yang berjudul “Handbook on Formative and Summatie Evaluation of Student Learning” pada tahun 1971 serta karyanya  yang lain “Developing Talent in Young People” (1985). Taksonomi ini mengklasifikasikan sasaran atau tujuan pendidikan menjadi tiga domain (ranah kawasan): kognitif, afektif, dan psikomotor dan setiap ranah tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya. [4] 

Beberapa istilah lain yang juga meggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut yang secara konvensional telah lama dikenal taksonomi tujuan pendidikan yang terdiri atas aspek cipta, rasa, dan karsa. [5] Selain itu, juga dikenal istilah penalaran, penghayatan dan pengamalan. Selajutnya menjadi rujukan Akademik dalam pencapaian tujuan pendidikan. Adapun Kriteria Lulusan pendidikan berdasar Tasonomi Bloom sebagai berikut:

1. Ranah Kognitif (cognitive domain)

Ranah kognitif merupakan segi kemampuan yangberkaitan dengan aspek-aspek pengetahuan, penalaran, atau pikiran. Bloom membagi ranah kognitif ke dalam enam tingkatan atau kategori, yaitu: [6]

a. Pengetahuan (knowlegde) Pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat (recall) atau mengenal kembali (recognition). Kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar, dan sebagainya.

b. Pemahaman (comprehension) Di tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan untuk menangkap makna dan arti tentang hal yang dipelajari. Adanya kemampuan dalam menguraikan isi pokok bacaan; mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi daripada kemampuan. (level 1);

c. Penerapan (application); Kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode untuk menghadapi suatu kasus atau problem yang konkret atau nyata dan baru. kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur metode, rumus, teori dan sebagainya. Adanya kemampuan dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang dihadapi atau aplikasi suattu metode kerja pada pemecahan problem baru. Misalnya menggunakan prinsip. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi daripada kemampuan (level 2);

d. Analisis (analysis) Di tingkat analisis, sesorang mampu memecahkan informasi yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil dan mengaitkan informasi dengan informasi lain.9Kemampuan untuk merinci suatu kesatuan ke dalam bagian bagian sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi daripada kemampuan (level 3).

e. Sintesis (synthesis) Kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru. Bagian-bagian dihubungkan stu sama lain. Kemampuan mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan. Adanya kemampuan ini dinyatakan dalam membuat suatu rencana penyusunan satuan pelajaran. Misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja. Kemampuan ini setingkat lebih tinggi daripada kemampuan (level 4).

f.Evaluasi (evaluation); Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi pembelajaran, argumen yang berkenaan dengan sesuatu yang diketahui, dipahami, dilakukan, dianalisis dan dihasilkan. kemampuan untuk membentuk sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya kemampuan menilai hasil karangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam menentukan penilaian terhadapa sesuatu.

Berikut adalah gambar ranah kognitif yang hierarkis:[7]

Gambar 1

Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Internal:Taksonomi Bloom dkk .

Sumber: Dimyati dan Mudjiono, 2009

2.Ranah Afektif (affective domain)

Ranah afektif merupakan kemampuan yang  mengutamakan perasaan, emosi, dan reaksi-reaksi yang berbeda dengan penalaran. Kawasan afektif yaitu  kawasan yang berkaitan aspek-aspek emosional, seperti  perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan  sebagainya. Ranah afektif terdiri dari lima ranah yang berhubungan dengan respons emosional terhadap tugas.  Pembagian ranah afektif ini disusun oleh Bloom bersama dengan David Krathwol, antara lain: [8]

a. Penerimaan (receiving); Seseorang peka terhadap suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu, seperti penjelasan yang diberikan oleh guru. Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungannya yang dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian, mempertahankannya, dan mengarahkannya. Misalnya juga kemampuan mengakui adanya perbedaan-perbedaan.

b. Partisipasi(responding); Tingkatan yang mencakup kerelaan dan kesediaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Hal ini dinyatakan dalam memberikan suatu reaksi terhadap rangsangan yang disjikan, meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam memberikan tanggapan. Misalnya, mematuhi aturan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

c. Penilaian atau Penentuan Sikap (valuing) Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu.16Mulai dibentuk suatu sikap,menrima, menolak atau mengabaikan. Misalnya menerima pendapat orang lain.

d. Organisasi (organization); Kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. Misalnya, menempatkan nilai pad suatu skala nilai dan dijadikan pedoman dalam bertindak secara bertanggungjawab.

e. Pembentukan Pola Hidup (characterization by a value); Kemampuan untuk menghayati nilai kehidupan, sehingga menjadi milik pribadi (internalisasi) menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri.18Memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya hidupnya. Kemampuan ini dinyatakan dalam pengaturan hidup diberbagai bidang, seperti mencurahkan waktu secukupnya pada tugas belajar atau bekerja. Misalnya juga kemampuan mempertimbangkan dan menunjukkan tindakan yang berdisiplin.

Berikut adalah gambar ranah afektif yang hierarkis: [9]

Gambar 2

Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Afektif  Menurut Taksonomi Bloom

Sumber: Dimyati dan Mudjiono, 2009

3.Ranah Psikomotor (psychomotoric domain)

Ranah psikomotor kebanyakan dari kita  menghubungkan aktivitas motor dengan pendidkan fisik dan atletik, tetapi banyak subjek lain, seperti menulis dengan tangan dan pengolahan kata juga membutuhkan gerakan. Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan jasmani. Rician dalam ranah ini tidak dibuat oleh Bloom, namun oleh ahli lain yang berdasarkan ranah yang dibuat oleh Bloom, antara lain: [10]

a. Persepsi (perception); Kemampuan untuk menggunakan isyarat-isyarat sensoris dalam memandu aktivitas motrik. Penggunaan alat indera sebagai rangsangan untuk menyeleksi isyarat menuju terjemahan. Misalnya, pemilihan warna.

b. Kesiapan (set) Kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam memulai suatu gerakan. kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan. Misalnya, posisi start lomba lari.

c. Gerakan terbimbing (guided response); Kemampuan untukmelakukan suatu gerakan sesuai dengan contoh yang diberikan. Ta hap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba. Misalnya, membuat lingkaran di atas pola.

d. Gerakan yang terbiasa (mechanical response); Kemampuan melakukan gerakan tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan karena sudah dilatih secukupnya. membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap. Misalnya, melakukan lompat tinggi dengan tepat.

e. Gerakan yang kompleks (complex response); Kemampuan melakukan gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap dengan lancar, tepat danefisien.26 gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks. Misalnya, bongkar pasang peralatan dengan tepat.

e. Penyesuaian pola gerakan (adjusment) Kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerakan dengan persyaratan khusus yang berlaku. Keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi. Misalnya, keterampilan bertanding.

Kreativitas (creativity) Kemampuan untuk melahirkan pola gerakan baru atas dasar prakarsa atau inisiatif sendiri. Misalnya, kemampuannya membuat kreasi tari baru.

Berikut gambar ranah psikomotorik yang hierarkis: [11]

Gambar 3

Hierarkis Jenis Perilaku dan Kemampuan Psikomotor Menurut Taksonomi Bloom

Sumber: Dimyati dan Mudjiono, 2009

C. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti (KI)

1. Standar Kompetensi Lulusan Madrasah (Permenag No 2 Tahun 2008 )

Standar Kompetensi Lulusan Berdasar Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008; Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah:[12]

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah

a. Al-Qur’an-Hadis

(1) Membaca, menghafal, menulis, dan memahami    surat-surat pendek dalam al Qur’an surat al-Faatihah, an-Naas sampai dengan surat ad-Dhuhaa. (2) Menghafal, memahami arti, dan mengamalkan hadis-hadis pilihan tentang akhlak dan amal saleh.

b. Akidah-Akhlak

Mengenal dan meyakini rukun iman dari iman kepada Allah sampai dengan iman kepada Qada dan Qadar melalui pembiasaan dalam mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah, pengenalan, pemahaman sederhana, dan penghayatan terhadap rukun iman dan al-asma’ al-husna, serta pembiasaan dalam pengamalan akhlak terpuji dan adab Islami serta menjauhi akhlak tercela dalam perilaku sehari-hari.

c. Fikih

Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan taharah, salat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah  hají,  serta  ketentuan tentang  makanan dan  minuman, khitan, kurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.

d. Sejarah Kebudayaan Islam

Mengenal, mengidentifikasi, meneladani, dan mengambil ibrah dari sejarah Arab pra- Islam, sejarah Rasulullah SAW, khulafaurrasyidin, serta perjuangan tokoh-tokoh agama Islam di daerah masing-masing.

e. Bahasa Arab

Kompetensi lulusan bahahasa arab, meliput:

1) Menyimak; Memahami wacana lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun di lingkungan madrasah;

2) Berbicara; Mengungkapkan makna secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun di lingkungan madrarasah;

3) Membaca; Membaca dan memahami makna wacana tertulis dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan dan hal-hal yang ada di lingkungan rumah maupun madrasah;

4) Menulis; Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat.

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Tsanawiyah:

1. Al-Qur’an-Hadis

a. Memahami dan mencintai al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup umat Islam.

b. Meningkatkan pemahaman al-Qur’an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya, memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan.

c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

2.     Akidah-Akhlak

a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui pembuktian dengan dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.

b. Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal, ikhtiar, sabar, syukur, qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif  dan  pergaulan  remaja,  serta  menghindari  akhlak  tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.

3.  Fikih

Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sejarah Kebudayaan Islam

a. Meningkatkan pengenalan   dan   kemampuan   mengambil   ibrah   terhadap peristiwa penting sejarah kebudayaan Islam mulai perkembangan masyarakat Islam pada masa Nabi Muhammad SAW dan para khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan perkembangan Islam di Indonesia.

b. Mengapresiasi  fakta   dan  makna  peristiwa-peristiwa  bersejarah  dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni;

c. Meneladani nilai-nilai  dan  tokoh-tokoh  yang  berprestasi  dalam  peristiwa bersejarah.

5.     Bahasa Arab

a. Menyimak; Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan (berbentuk gagasan  atau  dialog  sederhana)  tentang  identitas  diri,  rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, rofesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

b. Berbicara; Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman serta informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitasdiri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, ktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

c. Membaca; Mampu memahami berbagai ragam teks tulis   dalam bentuk gagasan atau dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan menemukan pokok pikiran   tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita,   kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

d. Menulis; Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan informasi melalui kegiatan menulis pikiran   tentang identitas diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah

1.  Al-Qur’an-Hadis

Memahami isi pokok al-Qur’an, fungsi, dan bukti-bukti kemurniannya, istilah- istilah hadis, fungsi hadis terhadap al-Qur’an, pembagian hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitasnya, serta memahami dan mengamalkan ayat-ayat al-Qur’an dan hadis tentang manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Akidah-Akhlak

a. Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan pengahayatan al-asma’ al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan;

b. Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, serta membiasakan perilaku terpuji dan menghindari perilaku tercela.

3.  Fikih

Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip- prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, mu’amalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih.

4.  Sejarah Kebudayaan Islam

a. Memahami dan  mengambil  ibrah  sejarah  dakwah  Nabi  Muhammad  pada periode Makkah dan periode Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, perkembangan Islam pada abad klasik/zaman keemaasan (650 – 1250 M), abad pertengahan /zaman kemunduran (1250 M –1800 M), masa modern/zaman  kebangkitan  (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

b. Mengapresiasi fakta  dan  makna  peristiwa-peristiwa  bersejarah  dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni;

c.Meneladani tokoh-tokoh Islam yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/ peradaban Islam.

5.     Bahasa Arab

a. Menyimak; Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja , kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.

b. Berbicara; Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, kebudayaan Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.

c. Membaca; Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.

d. Menulis; Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, hari-hari besar Islam, budaya Arab, dan hari-hari besar Islam.

6.     Bahasa Arab (Program Bahasa)

a. Menyimak; Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.

b. Berbicara; Mengungkapkan secara  lisan  dalam  bentuk  paparan  atau  dialog  tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.

c. Membaca; Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.

d. Menulis; Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, wisata, layanan umum, dan pekerjaan.

Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Program Keagamaan

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Madrasah Aliyah Program Keagamaan, meliputi:

a. Akhlak

Memahami istilah-istilah akhlak dan tasawuf, menerapkan metode peningkatan kualitas akhlak, dan  membiasakan perilaku terpuji  serta  menghindari perilaku tercela.

b. Sejarah Kebudayaan Islam

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SKI

1) Memahami dan  mengambil  ibrah  sejarah  dakwah  Nabi  Muhammad  pada periode Makkah dan Madinah, masalah kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat,  perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800 M), masa modern/zaman kebangkitan (1800 – sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di Dunia.

2) Mengapresiasi fakta  dan  makna  peristiwa-peristiwa  bersejarah  dan mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni.

3) Meneladani tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan sejarah kebudayaan/peradaban Islam.

c. Bahasa Arab

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Bahasa Arab, meliputi:

1) Menyimak; Memahami wacana lisan berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid, muslim, pekerjaan, al-Qur’anul Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan  mengajar,  ilmu  pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa Arab, dan masyarakat.

3) Berbicara; Mengungkapkan secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog tentang madrasah,  masjid,   muslim,   pekerjaan,   al-Qur’anul   Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.

4) Membaca Membaca dan memahami makna wacana tertulis paparan atau dialog tentang madrasah, masjid,   muslim,   pekerjaan,   al-Qur’anul   Karim, kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.

5) Menulis; Mengungkapkan secara tertulis berbentuk paparan atau dialog tentang madrasah, masjid,   muslim,   pekerjaan,   al-Qur’anul   Karim,   kehidupan beragama, akhlak mulia, kegiatan mengajar, ilmu pengetahuan, perdagangan, rekreasi, dunia Arab, bahasa dan masyarakat Arab.

d.  Tafsir

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Tafsir, meliputi:

1) Mengenali pokok-pokok ilmu tafsir serta ilmu-ilmu yang dapat membantu dan diperlukan dalam memahami dan menafsirkan al-Qur’an, sehingga dapat dijadikan bekal dasar dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an, serta dijadikan fondasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

2) Memahami ayat-ayat al-Qur’an tentang: (a) makanan yang halal, sehat dan bergizi, dan   bahaya  minuman  keras;   (b)   pendayagunaan  akal   pikiran, pentingnya   pengembangan   ilmu,   dan  pemanfaatan   alam   semesta   bagi kehidupan manusia; (c) tata cara menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan taaruf dalam kehidupan; (d) kepemimpinan, syarat-syarat, tugas dan tanggung jawab pemimpin; (e) pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan masyarakat secara umum.

e.  Hadist

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Hadis, meliputi:

1) Memahami ilmu hadis dan sejarahnya, sejarah penghimpunan dan pembukuan hadis, cara menerima dan menyampaikan hadis, pembagian hadis, ilmu jarh wa ta’dil, generasi perawi hadis, dan kitab-kitab;

2) Memahami al-Hadis tentang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kebesaran dan kekuasaan Allah, nikmat Allah, kewajiban dan tanggung jawab manusia serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;

f.   Fikih

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Fikh, meliputi:

1) Memahami ilmu usul fikih, sumber hukum Islam yang muttafaq maupun yang mukhtalaf dan kaidah kaidah usul fikih serta mampu mempraktikkannya.

2) Memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip- prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam, fikih ibadah, muamalah, munakahat, mawaris, jinayah, siyasah, serta dasar-dasar istinbath dan kaidah usul fikih;

g. Ilmu Kalam

Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Ilmu Kalam

1) Memahami istilah-istilah akidah, prinsip-prinsip, aliran-aliran dan metode peningkatan kualitas akidah serta meningkatkan kualitas keimanan melalui pemahaman dan penghayatan al-asma’ al-husna serta penerapan perilaku bertauhid dalam kehidupan;

2) Memahami ilmu kalam, fungsi dan peranannya dalam kehidupan, aliran-aliran dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangannya serta berbagai pandangannya tentang ilmu kalam. 

2. SKL dan SI Kurikulum Madrasah Berdasar Kurikulum 2013

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No 58 Tahun 2014; Tentang Kurikulum 2013 SD/MI-SMP/MTs.-SMA/MA.[13]

a. Standar Kelulusan (SKL)

1) Kompetensi Lulusan Madrasah Ibtidaiyah

Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Ibtidaiyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada tabel 1 berikut:

Tabel 1: SKL Madrasah Ibtidaiyah

Sumber: Permendikbud No 58 Tahun 2014

2) Kompetensi Lulusan Madrasah Tsanawiyah

Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Tsanawiyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada tabel 2 berikut:

Tabel 2: SKL Madrasah Tsanawiyah

Sumber: Permendikbud No 58 Tahun 2014

3)  Kompetensi Lulusan Madrasah Aliyah

Setelah menjalani proses pembelajaran secara integral, lulusan Madrasah Aliyah diharapkan memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada tabel 3 berikut:

Tabel 3: SKL Madrasah Aliyah

Sumber: Permendikbud No 58 Tahun 2014

b. Standar Isi (SI)

1) Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab

Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab dalam kurikulum Madrasah meliputi: (a) Al-Qur’an Hadis, (b) Akidah Akhlak, (c) Fikih, (d) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan (e) Bahasa Arab. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait dan melengkapi.

2) Kelompok Mata Pelajaran Peminatan

Pada jenjang Madrasah Aliyah (MA) terdapat kelompok mata pelajaran peminatan. Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk, (a) memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (b) mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu. Struktur mata pelajaran peminatan hanya terdapat pada jenjang Madrasah Aliyah (MA).

3) Mata Pelajaran Pemilihan Lintas Kelompok Peminatan

Kurikulum dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintas minat, dan/atau pilihan pendalaman minat. Kelompok Peminatan terdiri atas; (a) Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, (b) Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, serta (c) Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dan Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan Peserta didik memilih kelompok peminatan mulai kelas X.

Pemilihan peminatan pada jenjang Madrasah Aliyah berdasarkan pada nilai rapor di SMP/MTs dan/atau nilai UN SMP/MTs dan/atau rekomendasi guru Bimbingan Konseling (BK) di SMP/MTs dan/atau hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di Madrasah Aliyah dan/atau tes bakat minat oleh psikolog dan/atau rekomendasi guru bimbingan konseling di Madrasah Aliyah. Pada semester kedua di kelas X, peserta didik masih mungkin mengubah kelompok peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling. Semua mata pelajaran yang terdapat dalam satu kelompok peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di kelompok peminatan. Setiap peserta didik diharuskan mengikuti mata pelajaran tertentu untuk mata pelajaran lintas minat kelas X, XI dan atau mata pelajaran pendalaman minat pada kelas XII untuk mengantarkan kesuksesan peserta didik dalam menghadapi ujian akhir dan atau menyiapkan peserta didik memilih perguruan tinggi yang menjadi minatnya.

PUTUP

Dengan hati yang tulus nawaetu meningkatkan perjuangan li i’lai kalimatillah. Alhamdulilah jawaban bisa diselesaikan pukul 04. 53. menjelang Subuh. Terpenuhi atau tidaknya permintaan guru ku. Wallahualam Bissawab.

Ed Noot:

[1] Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. tentang Sistem prndidikan Nasional

[2] Depag RI. Tafsir Qur’an dan terjemahannya. (Surabaya: Al-Hidayah, 1998), 301

[3] Muhammad bin Yazid al-Qazwiny Ibn Majah, Sunan Ibn Majah, vol. 1 (Bandung: maktabah Dakhlan, n.d.), 81.

[4]  W. S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Gramedia, 1987), hlm. 149.

[5] Zahara Idris dan Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan I, (Jakarta: Grasindo, 1992), hlm. 32.

[6] Dimyati dan Mudjiono,  Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 298.

[7] Dimyati dan Mudjiono,  Belajar dan Pembelajaran, 28

[8] John W. Santrock, Psikologi Pendidikan, terj. Tri Wibowo (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 152.

[9] Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 30.

[10] John W. Santrock, Psikologi Pendidikan,… hlm. 469.

[11]Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 31.

[12]Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008; Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab Di Madrasah

[13]Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No 58 Tahun 2014; Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

NB: Ternyata Tugas GB itu berat Ibu/Bapak, memerlukan dukungan berbagai pihak…. Sambil menyelam meneguk air …. dengan kerendahan hati sambil bekerja dan menabung amal, sudi kiranya Ibu/Bapak, memberikan koment walaupun satu kalimat pada kolom koment👇

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *