Output dan Outcome:
Dipinjam untuk Mengukur Keberasilan Magang
Permisi
Ketika belajar manajemen sering mendengar kata output dan outcome, 2 (dua) kata ini dalam berbagai kesempatan. Output dan outcome. Terdengar sekilas sepertinya arti dan maknanya sama. Namun ternyata keduanya berbeda. Sudah tahu perbedaan dari kedua kata tersebut? Beda output dan outcome adalah dari segi jangka waktu setela suatu proses berlangsung. Output adalah hasil langsung dari sebuah proses. Sedangkan outcome merupakan efek jangka panjang dari sebuah proses.
Kegiatan Magang merupakan perpaduan antara kegiatan pendidikan dan pelatihan menghasilkan keluaran akademik keprofesian, keluaran pendidikan ini bisa mengandung dua pengertian yaitu output dan outcome. Berkenaan dengan keluaran pendidikan ini maka kita cenderung harus membedakan antara pengertian output dengan outcome, agar kita tidak terjebak dan salah dalam memahaminya.
Pengertian Output
Saya mencoba mencari pengertian dari kata ini. Tidak menemukannya di KBBI. Namun ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, yaitu keluaran. Kata ini memang berasal dari Bahasa Inggris. Kalau kita lihat arti katanya menurut Google Translate, output adalah berarti; keluaran, produksi, pengeluaran, informasi, jumlah total, dan info.
Keluaran di KBBI berarti: yang dikeluarkan (dihasilkan, diterbitkan, dan sebagainya). Bisa lihat lengkapnya di: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/keluaran
Yang dimaksud dengan output menurut Lauren Kaluge (2000) adalah hasil langsung dan segera dari pendidikan sedangkan outcome adalah efek jangka panjang dari proses pendidikan misalnya penerimaan di pendidikan lebih lanjut, prestasi dan pelatihan berikutnya, kesempatan kerja, penghasilan serta prestise lebih lanjut.
Outpu; dalam definisi lain dikatakan bahwa Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek, sedangkan outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Output berkenaan dengan dua aspek: (1) apa yang kita produksi/hasilkan, dan (2) siapa orang yang menjadi sasaran kita. Sedangkan outcome lebih mencakup kepada hasil yang harus tercapai dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang dalam berbagai aspek: (1) pembelajaran, (2) aksi dan (3) kondisi yang diharapkan.
Jika skema tersebut diadaptasikan ke dalam dunia pendidikan, misalnya magang pada dunia pendidikan tinggi maka akan jelas, misalnya pada prodi manajemen pendidikan, maka kita dapat menentukan: (1) Output yang berkaitan dengan produk, adalah melahirkan lulusan diklat yang lulus sesuai ketentuan; (2) Output yang berkaitan dengan siapa yang menjadi sasaran, adalah sekolah-sekolah atau lembaga-lebaga pendidikan yang siap menampung lulusan prodi pendidikan.
Pengertian Outcome
Sekilas sama saja, namun dalam Bahasa Inggris pun kedua kata ini jelas berbeda. Saya cek di Google Translate, outcome dalam Bahasa Indonesia adalah hasil, akibat. Menurut KBBI, akibat adalah sesuatu yang merupakan akhir atau hasil suatu peristiwa.
Bisa lihat di: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akibat
Sedangkan jika berbicara tentang outcome-nya, maka akan dapat diidentifikasi beberapa aspek sebagai berikut: pertama; Outcome yang berkaitan dengan “tujuan jangka pendek” pada aspek pembelajaran, yaitu terciptanya kualitas lulusan yang memiliki karakteristik: (1) kesadaran, (2) pengetahuan, (3) atitud, (4) skill, (5) opini, (6) aspirasi dan (7) motivasi. Kedua; Outcome yang berkaitan dengan “tujuan jangka menengah” pada aspek kegiatan yang meliputi aspek-aspek: perilaku, praktek, penentu keputusan, kebijakan dan aksi-aksi sosial di bidang pendidikan. Outcome yang berkaitan dengan “tujuan jangka panjang” pada menekankan pada perubahan kondisi sosial, ekonomi, kependudukan dan lingkungan dalam bidang pendidikan.
Perbedaan Output dan Outcome
Para ahli bersepakat membedakan antara output dan outcome sebagai berikut, outcome suatu program adalah respon partisipan terhadap pelayanan yang diberikan dalam suatu program. Output program adalah jumlah atau units pelayanan yang diberikan atau jumlah orang-orang yang telah dilayani. Output diukur dengan menggunakan istilah volume (banyaknya). Sedangkan outcome adalah dampak, manfaat, harapan perubahan dari sebuah kegiatan atau pelayanan suatu program.
Makna yang lain menyatakan bahwa perbedaan output dengan outcome sama dengan perbedaan adalah apa yang sebenarnya kita sampaikan sebagai output, dengan apa keuntungan bisnis dari output kita, sebagai outcome. Misalnya dalam sebuah program yang memiliki tujuan “untuk meningkatkan layanan pelanggan”, output-nya adalah menemukan kepuasan pelanggan, sedangkan outcome-nya adalah peningkatan penerimaan negara.
Saya coba mencari artikel tentang perbedaan outcome dan output di berbagai sumber. Kebanyakan menyimpulkan bahwa, output adalah hasil yang dicapai dalam jangka pendek. Outcome adalah hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek.
Bagaimana perbedaan kedua kata ini menurut para ahli? Berikut ini beberapa penjelasannya.
Ini penjelasan dari seorang peneliti pendidikan dari UNIKAMA, Lauren Kaluge (2000). Output, menurut Lauren, adalah hasil langsung dan segera. Sedangkan outcome adalah efek jangka panjang dari sebuah proses. Penjelasan perbedaan kedua kata tersebut adalah dalam konteks pendidikan. Namun bisa kita ambil kesimpulan juga untuk semua proses.
Contoh outcome dalam proses pendidikan, menurut Lauren Kaluge, adalah; kesempatan kerja, prestasi dan pelatihan berikutnya, pendidikan lebih lanjut, penghasilan serta prestise lebih lanjut.
Contoh Perbedaan Output dan Outcome
Contoh Output; dalam dunia pendidikan tinggi adalah melahirkan sarjana-sarjana yang spesifik di bidang pendidikan. Seperti halnya ahli manajemen Pendidikan.
Contoh Outcome
- Jangka Pendek; Contohnya antara lain; skill, pengetahuan, atitud, kesadaran, opini, aspirasi dan motivasi.
- Jangka Menengah; Contohnya antara lain; perilaku, praktek, penentu keputusan, kebijakan dan aksi-aksi sosial di bidang pendidikan.
- Jangka Panjang; Contohnya antara lain; adanya perubahan kondisi ekonomi, sosial, kependudukan dan lingkungan pendidikan.
Perbedaan Output dan Outcome Menurut Hasil dan Manfaat
Kita bisa melihat berbagai uraian di atas. Output dan outcome mempunyai tujuan berbeda. Output, secara lebih spesifik lagi, menitikberatkan pada produk atau jasa yang dihasilkan. Sedangkan outcome lebih menitikberatkan pada manfaat yang dihasilkan dari output.
Contoh Lain Output dan Outcome
Dalam dunia telekomunikasi kita bisa ambil contoh sebuah handphone (HP). Aplikasi bawaan yang sudah tertanam dalam HP tersebut bisa kita sebut sebagai output. Seberapa besar manfaat aplikasi tersebut bagi penggunanya bisa disebut sebagai outcome. Contoh lain adalah output berupa jaringan 3G, 4G, atau yang terbaru jaringan 5G. Outcome-nya adalah pengguna bisa menikmati sambungan internet yang lebih cepat. Bisa melakukan pertemuan secara online dengan lancar.
Dalam sektor pendidikan juga bisa kita bedakan mana yang output dan mana yang outcome. Contoh output di sektor pendidikan bisa saja; jumlah Sekolah, jumlah guru, jumlah siswa, jumlah sarana prasarana. Outcome dalam pendidikan antara lain; meningkatnya jumlah peminat siswa, meningkatnya pendapatan masyarakat di sekitar sekolah/madrasah. Juga masyarakat yang semakin sejahtera di sekitar lembaga pendidikan.
Penutup
Sekarang anda sudah mengetahui definisi, arti, atau pengertian dari output dan outcome serta perbedaan keduanya. Dan bisa memberikan contoh-contoh lain selain yang sudah diuraikan di atas.
Salah satu kesimpulan yang bisa kita ambil adalah; output bisa diukur dengan jumlah atau volume. Sedangkan outcome, adalah dampak, manfaat, atau harapan dari sebuah proses. Dalam konteks magang paling tidak anda dapat bekal dari pembelajaran magang untuk bekerja kelak nati. Itulah sebanya kita pinjam penggunaan istilah-itilah itu pada kegiatan magang.
Output bisa diukur dengan jumlah atau volume. outcome, adalah dampak, manfaat, atau harapan dari sebuah proses. Dalam konteks magang paling tidak mahasiswa dapat bekal dari pembelajaran magang untuk bekerja kelak nati. Itulah sebanya kita pinjam penggunaan istilah-itilah itu pada kegiatan magang.